Berbuka dengan Kurma, Kenapa?

https://www.pexels.com/photo/person-holding-brown-seeds-1549043/

Dari Salman bin ‘Amr Adh Dhobbi radhiyallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah, Abu Daud, An Nasai, Tirmidzi).

Kurma mendapat tempat yang istimewa sebagai menu berbuka puasa Rasulullah SAW. Jika Rasulullah sudah menganjurkan demikian, maka tentu terdapat rahasia besar dibaliknya. Menurut Ali et. al. (2009), buah kurma kering dari varietas Khasab, Khalas dan Fardh memiliki total karbohidrat 68.53 hingga 75.37 g/100 g. Karbohidrat ini berasal dari glukosa, fruktosa dan sukrosa yang merupakan sediaan energi instan yang cepat dimetabolisme oleh tubuh.

Namun, apakah hanya itu saja? Kalau hanya karbohidrat sederhana, apa bedanya dengan minum minuman manis??

Kurma mengandung senyawa hydroxyl pope folic acid yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan resistansi terhadap kanker (Ali et al. 2012). Antioksidan seperti senyawa fenol maupun pigmen karotenoid terdapat pula di dalam sebutir kurma. Menurut Shivashankara et al. (2004), kontribusi antioksidan pada kurma bahkan lebih banyak daripada asam askorbat (vitamin C).

Kandungan mineral pada kurma juga dapat dikatakan cukup lengkap. Terdapat kalium, selenium, magnesium, dan tembaga dalam konsentrasi yang tinggi. Selain itu, terdapat pula kalsium, mangan, zat besi dan fosfor dalam jumlah sedang serta boron dalam jumlah kecil. Kandungan kaliumnya diketahui lebih tinggi dibandingkan sodium, hal ini membuat kurma cocok untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Mineral Boron pada kurma diketahui dapat bersinergi dengan vitamin untuk mengatasi rheumatism atau yang lebih sering dikenal dengan rematik (Al-Showiman 1998).

Buah kurma dalam bentuk segar memiliki kandungan vitamin yang sangat tinggi. Terdapat vitamin A, C, dan aneka macam vitamin B (riboflavin, pyroxidine, niacin, asam folat) dalam konsentrasi yang tinggi (Ali et al 2012). Namun, beberapa  vitamin sangat rentan sekali terhadap cahaya dan panas. Hal ini membuat kandungan vitamin A dan C menjadi turun pada kurma kering.

Dalam dunia medis, kurma sering digunakan sebagai campuran obat batuk di daerah asalnya yaitu Timur Tengah. Pasta kurma juga dapat digunakan sebagai campuran lotion anti histamin atau anti alergi pada kulit (gatal-gatal).

Melihat begitu luasnya manfaat kurma, penulis jadi teringat pada QS An-Nahl ayat 69: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”.

Referensi

Ali, A. Yusra, M. Al-Kindi, and Al-Said, F. 2009. Chemical composition and glycemic index of 3 varieties of Omani dates. International Journal of Food Science and Nutrition 60(S4): 51–62.

Ali A, Waly M I, Musthafa M E, Devarajan S. 2012. Nutritional and Medical Value of Date Fruit. https://www.researchgate.net/publication/257416165

Al-Showiman, S.S. 1998. Al Tamr, Ghetha was Saha (date, Food and Health). Saudi Arabia: Dar Al-Khareji Press.

Shivashankara, K.S., Isobes, S., Al-Haq, M.I., Takenaka, M., and Shinha, T. 2004. Fruit antioxidant activity, ascorbic acid, total phenol, quercetin, and carotene of Irwin mango fruits stored at low temperature after high electric field treatment. Journal of Agriculture and Food Chemistry 52:1281–1286.

1 Trackback / Pingback

  1. Manfaat Mengkonsumsi Madu - Majalah Pangan Online Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*